Minggu, 15 Juni 2014

Kandungan Unsur Kima dalam Air

1.    Kesadahan air ( hardness )
Kesadahan air (hardness) merupakan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa apabila dicampur dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air akan dapat membentuk busa apabila dicampur dengan sabun. Sedang pada air berkesadahan tinggi tidak akan terbentuk busa. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3.
Berikut adalah Kriteria Kesadahan :

-   0 - 4 dH, 0 -   70 ppm : sangat rendah (sangat lunak)
-   4 - 8 dH, 70 – 140 ppm : rendah (lunak)
-   8 – 12 dH, 140 – 210 ppm : sedang  
-   12 – 18 dH, 210 – 320 ppm : agak tinggi (agak keras)
-   18 – 30 dH, 320 – 530 ppm : tinggi (keras)
Gambar :


2.    Zat Besi ( Fe )
 Zat besi (Fe) adalah salah satu elemen yang dapat ditemui hampir pada setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air. Pada umumnya zat besi yang ada di dalam air dapat bersifat terlarut. Kandungan zat besi air bersih berdasarkan Permenkes RI : No. 416/Menkes/Per/IX/1990 maksimal 1,0 mg/L.

3.      TDS ( Total Dissolved Solids )
TDS ( Total Dissolved Solids ) yaitu alat untuk mengukur total zat padat yang terlarut dalam zat cair. Satuan yang digunakan adalah ppm (part per million) atau bagian per sejuta.
Pembagian kategori air menurut total zat padat yang terkandung di dalamnya (TDS) adalah:
>100 ppm : air minum bermineral
10 - 100 ppm : air minum
1 - 10 ppm : air murni
0 ppm : air organik
4.    pH
 
Pada dasarnya, nilai pH menunjukkan apakah air memiliki kandungan padatan rendah atau tinggi. pH dari air murni adalah 7. Secara umum, air dengan nilai pH lebih rendah dari 7 bersifat asam dan nilai pH lebih dari 7 bersifat basa. Nilai pH normal untuk air permukaan biasanya antara 6,5 s/d 8,5 dan air tanah dari 6 s/d 8,5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar